Di awal-awal kehidupan kalian ... Dimana jalan yang akan ditempuh, insya allah masih panjang ... Jangan pernah lupa untuk sesekali menengok ke belakang, kenangan-kenangan yang nantinya menjadi bekal untukmu melangkah di masa datang ...

 
Thursday, June 29, 2006
Kisah anak yang dikecewakan 'bapak'nya
 
Mungkin karena menjelang liburan sekolah, salah satu televisi swasta menambah jam tayang untuk film-film kartunnya. Sehingga sampai pukul 19.30 Layar TV masih dikuasai oleh Film Kartun Robot Power.

Karena seminggu kemarin, Naila sudah bekerja keras (menghapal untuk ulangan Akhir Semester, dan alhamdulilah hasilnya bagus-bagus *puasdiri.com*), Naila dibebaskan untuk menonton TV sampai jam 20.30. Di saluran TV tersebut, seusai film kartun, dilanjutkan dengan siaran berita.

Berita utama akhir-akhir ini tentu saja berita bencana: banjir air di kalimantan, banjir lumpur panas di jalan tol gempol, banyak saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana, kehilangan rumah dan harta benda. Kapan kiranya negeri ini akan terbebas dari bencana?. Ketika kemudian ditayangkan bagaimana para korban bencana itu menjemur nasi bungkus pembagian sebagai bentuk protes terhadap menu makan yang itu-itu saja dan tiada rasa, sementara jatah per orang seharusnya cukup untuk menu yang lebih ’layak’. Maka pertanyaan yang timbul, Apakah dana untuk para korban bencana itu pun tidak sampai seutuhnya pada mereka? Haruskah kita terus menerus "memaklumi' apa yang 'kata orang' sudah menjadi atribut orang indonesia sebagai 'ahli korupsi', sampai-sampai mereka yang sudah kehilangan segalanya, masih juga diambil haknya ???


Satu contoh lagi anak bangsa yang dikecewakan oleh ’bapak’nya.

Selain itu adapula berita tentang bagaimana anak-anak muda penerus bangsa ’patah arang’ di tengah jalan akibat menjadi korban Sistem UAN. Ada anak perempuan yang menangis histeris sampai pingsan, anak perempuan lain di Bali mogok makan karena tidak terima, dia yang biasanya masuk 10 besar, tapi tidak lulus di UN karena satu mata pelajaran.
Mereka pun anak-anak yang dikecewakan oleh ’bapak’nya.

Naila: ”Mah ... kenapa dia menangis?”
Mamah: ”Kasihan yaa . . . tidak lulus ujian. Nilai ulangannya jelek.”
Naila: ”Untung aku kemaren menghapal sewaktu mau ulangan. Jadi nilai-nilaiku bagus-bagus kan ?”.
Mamah: ”Iya. Makanya harus rajin belajar”

BO : Bimbingan Ortu memang diperlukan dikala anak menonton TV. Sayang Mamah tidak bisa menemani setiap saat, terutama di siang hari, tapi toh Naila pun sehari-hari jadwalnya padat, sehingga hanya sempat nonton ½ - 1 jam di siang hari, dan itu pun terbatas di film kartun (*Beladiri.com*).

Setelah acara berita selesai, Saluran TV tersebut menyiarkan infotainment pukul 20.00 (Suprise juga jam segitu masih ada infotainment???). Berita utamanya : tentang Taufik Hidayat – Wanita berkerudung putih, berkacamata lebar & seorang anak laki2 berkaos merah dan bertopi.

Naila: ” Oh . . . ini kan, anak yang sedang mencari bapaknya yaa . . .”
Mamah : ”?!?!?!”
Naila: ”Kasihan yaa . . . bapaknya tidak mau sayang sama anaknya ”
Mamah : ”?!?!?!” (-Masih kehabisan kata-kata, alias tidak tahu harus berkata apa)

Kalau sudah begini, bagaimana menerangkan pada Naila, supaya dari berita negatif itu bisa diambil sisi positifnya. Apakah ini (lagi-lagi) Kisah anak yang dikecewakan 'bapak'nya ???
posted by Amalia @ 3:47 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 

Daisypath Ticker

   
 

Our Birthday :
 
Lilypie 6th to 18th Ticker
 
Lilypie 5th Birthday Ticker
 
Lilypie 2nd Birthday Ticker
About Me

Amalia
Bandung, Indonesia
a Wife, Mother of 3 children, an Employee


See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


Free shoutbox @ ShoutMix

My Family
Coretan Naila
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER
Free Shoutbox Technology Pioneer

since 06/10/06
Counter
Counter