Tanggal : Kamis, 29 Juni 2006 Lokasi : TK Pertiwi, Buah Batu Bandung
Hari itu TK Pertiwi mengadakan Pentas Seni dalam menutup tahun ajaran 2005/2006. Sudah sejak 2 minggu yang lalu, Kelas Kutilang (Kelas Playgroup), kelas Reyhan mengadakan latihan rutin, sebagai persiapan mereka untuk 'tampil' di atas panggung. Setiap senin-rabu dan sabtu, Rey selalu pulang ke rumah dalam mode:nyanyi. Entah itu lagu "Disini senang disana senang" atau "cuci tangan sebelum makan", "Kalau kau senang hati ... " dan "Du bi du bi dam", lengkap dengan gaya goyang pinggul dan lambaian tangan.
Jadi... tentu saja, Mamah tidak mau melewatkan kesempatan ini, melihat Reyhan in Action di atas panggung. Rabu sore, Mamah extra minta ijin bahwa hari kamisnya, Mamah baru akan masuk kantor siang, karena mau ngantar Reyhan dulu ke sekolah.
Jadi kamis pagi itu, Reyhan siap dengan 'seragam'-nya. Kaos oranye bertuliskan nama Reyhan dan nama teman-temannya di kelas kutilang, dipadukan dengan celana jeans berwarna biru. Mamah tidak mau ketinggalan, menyiapkan amunisi: camcoder dan digital camera untuk mengabadikan momen bersejarah ini.
Kali pertama Reyhan menyanyi di muka umum, di atas panggung pula. Wah harus bikin rekaman yang bagus, biar papah yang tidak ikut ngantar, bisa menyaksikan 'kebolehan' Reyhan.
Kami tiba di sekolah pukul 08.50. Sekolah sudah ramai, anak-anak berdandan cantik dan gagah karena masing-masing akan tampil di atas panggung. Warna-warni kostum mereka sangat meriah. Reyhan turut larut dengan teman-temannya, walaupun 'sindrom diantar Mamah' tetap keluar. (Biasanya Reyhan diantar bibi Isah - asisten Mamah yang sudah ikut dengan keluarga kami sejak 7 tahun yl. Kalau diantar bi Isah, Reyhan suka 'pintar', jarang rewel, mau gabung dengan teman2nya. Tapi klo yang ngantar Mamah, jadi nggak mau ikut dalam kegiatan, maunya nempel terus sama Mamah - persis kayak perangko..).
Anak-anak dari Playgroup mendapat urutan pertama tampil di atas panggung (mungkin karena dari segi usia mereka masih muda, rata2 usianya berkisar 3-4 tahun), Jadi setelah pembukaan dan pembacaan doa, Reyhan dkk diminta bersiap di pinggir panggung, sementara Mamah dan ibus lainnya cepat2 mengambil posisi di bawah panggung, paling depan. Masing2 siap dengan senjatanya. Camcoder is on, Camera is ready ... and ACTION !!!
Ke-1o balita itu pun naik ke atas panggung. Empat orang gadis cilik menurut dengan patuh dibariskan di bagian depan oleh bu guru, ibu Erni. Sementara 6 orang jagoan cilik diminta berdiri di lapis kedua termasuk Reyhan yang kebagian berdiri di sebelah kanan. Sementara Fajri , terlihat menangis karena tidak mau lepas dari sang Bunda ... Sayang, Fajri urung naik panggung.
Musik mulai mengalun ... Oo rupanya lagu 'Du bi du bi dam'. Ke-4 penari cilik di depan mulai bergoyang, mengangkat tangan, menggoyangkan badan dengan wajah penuh senyuman, cantik-cantik.... Tapi.... Lho di baris ke-2 kenapa tidak ada tanda-tanda kehidupan ??? Ha.. Ha.. Ha.. ke-6 jagoan di belakang berdiri diam seperti patung. Tak ada pergerakan sama sekali. Satu-satunya tanda kehidupan hanya di bagian wajah. Ada yang tersenyam-senyum seperti Faza, Ada yang salah tingkah seperti Arya, tapi ... ada yang menekuk wajah seperti ... Reyhan !!! Para Ibus di bawah termasuk bu Erni di atas panggung, berusaha membangkitkan semangat para jagoan ... Mamah: "Ayo Rey, ini mamah rekam... du bi du bi dam.. dam ... du bi du bi dammm" Bu Erni : "Faza, Rafi, Reyhan ... ayo diangkat tangannya dan berputar ... "
Tapiii, Rey makin mengkerut seraya menggelengkan kepalanya. Sementara gadis-gadis cilik di depannya mulai berputar ke kiri dan ke kanan persiiis seperti ratu sejagad. Oh My God ... Sampai habis lagunya, ke-6 jagoan itu akhirnya hanya berdiri di belakang para "Putri Panggung" Ha...ha.. ha...
|
hihihi... pada demam panggung ya? sayang ga ada fotonya :)