Di awal-awal kehidupan kalian ... Dimana jalan yang akan ditempuh, insya allah masih panjang ... Jangan pernah lupa untuk sesekali menengok ke belakang, kenangan-kenangan yang nantinya menjadi bekal untukmu melangkah di masa datang ...

 
Tuesday, July 04, 2006
Zahra in Action
 

Setelah Naila dan Reyhan in Action, sekarang giliran si mungil in Action
Di usianya yang 6 bulan, Zahra makin lincah. Jangan ditanya soal kemampuannya berceloteh dan tertawa. Zahra sudah bisa tertawa cekikikan sejak usianya 4 bulan. Zahra pun sering berceloteh dengan bahasa planetnya sejak usia 4 bulan, dan sekarang ’pronunciation’ juga makin mantap, sehingga kadang2 tertangkap kata-kata yang diartikan oleh Mamah dan Kakak Naila seperti : “Tziidaaak (Tidak?)” atau “Paap paap (Papa?)”...

Zahra juga sudah hapal sama orang. Beda dengan kakak-kakaknya, di usia 6 bulan, Zahra tidak pernah mau digendong sama orang yang tidak dikenalnya dengan baik. Apabila kami pergi ke tempat umum, dan dia disapa (lebih tepatnya pipi chubby-nya ditoel orang), dia masih cukup toleran untuk tersenyum. Tapi kalau sudah digendong, .... Wuuuaaaah.... langsung nangis.

Kemarin siang pun begitu. Jam istirahat, mamah sempatkan dulu untuk pulang ke rumah. (Lakon ini sudah mamah jalankan 3 bulan, Alhamdulilah Bos di kantor mendukung, Niat mamah untuk kasih ASI Eksklusif 6 bulan pada Zahra berhasil dengan SUKSES. Setiap jam istirahat mamah selalu lari (tepatnya ngebut, membelah jalan) menuju rumah, untuk setor ASI secara langsung pada Zahra.
Sesampainya di rumah, ternyata Zahra sedang siap-siap untuk disuapi makan siang oleh bi Ade (Ini sih asistennya Nenek, yang dipinjam Mamah setiap hari untuk jagain adik Zahra. Nuhun yaa Nek, Mamah masih defisit asisten nih satu lagi. Zaman gini susah cari Asisten yang bisa dipercayaaa...).

Karena Zahra sekarang sudah 6 bulan jadi sudah makan bubur susu 2x sehari dan 1x makan buah (pisang atau jeruk). Melihat Zahra sedang siap2 makan, akhirnya Mamah hanya menyapa, dan kemudian terus mengajak kakak Naila untuk makan siang bersama (Soale perut mamah juga sudah keroncongan, kan paginya nggak sempat sarapan tea). Tapiiii....Wuuuaaaah....... lho Zahra kok nangis, makin lama makin keras. Yang biasanya pinter makannya disuapin bi Ade, kali ini nangis sejadi-jadinya. Bi Ade sampai kewalahan.

Bi Ade: “Oh.... de Zahra ngantuk yaa... Hayu atuh dieyong dulu”.

Sudah dieyong, ditimang-timang bi Ade, Zahra masih nangis kejer. Akhirnya ...

Mamah: “Zahra mau bobok yaa, Hayu atuh nyusu aja dulu. Biar nanti kalau bobo perutnya kenyang”.

Hep... Zahra langsung nyungsep di dada Mamah (Mudah2an nggak terkena RUU APP niiih). Kirain kalau kenyang bakalan tidur, kan ngantuk, Tapiii.. kok nyusunya sambil senyam-senyum begitu,.. ngajakin mamah bicara dan main lagi. Sehabis kenyang nyusu pun, hi...hi...hi.. ngajak mamah bicara ....

Ooo ... jadi tadi teh nangis kejer, gara-gara Mamah datang nggak langsung gendong Zahra seperti biasa.... Pintaaar :-D

Untuk kemampuan motoriknya, sekarang Zahra sedang mengembangkan kemampuan untuk merangkak dan bangkit duduk dari posisi berbaring. Karena sekarang Kakak Naila sudah libur sekolah, jadi Konsentrasi Mamah malam hari sehabis maghrib adalah bermain sambil belajar dengan Zahra.

Waktu: Senin, 3 Juli 2006 Pukul: 18.30 WIB
Lokasi: Box Bayi Zahra, Kamar Tidur Utama, Our House – Bandung

Untuk merangsang kemampuan merangkaknya, Mamah selalu memancing dengan mainan yang diletakkan jauuuh ... di depan jangkauan tangannya, dan dengan penuh konsentrasi dan penuh tenaga, Zahra akan berusaha mencapainya dengan cara merangkak. Jika sudah terjangkau, lagi Mamah ambil mainannya dan diletakkan kembali di tempat lain, sehingga (lagi) Zahra akan berusaha mengambilnya. Biasanya setelah 5-6 kali metoda ini diulang, Zahra akan mulai ngambek, karena setiap kali berhasil, mainannya dipindahkan lagi oleh Mamah. Jika sudah begitu, maka Zahra akan digendong dulu dan diajak bicara lewat kaca cermin. Paling hobi deh, Zahra klo digendong dan lihat bayangannya di cermin. Klo digendong menghadap depan, kakinya pasti sibuk sendiri... Nah, klo Zahra sudah hepi lagi, Latihan berikutnya adalah di box bayi. Mainannya akan digantungkan, dan Zahra dari posisi berbaring, akan berusaha memanjangkan tangannya untuk menjangkau mainannya... Daaan Alhamdulilah, kemaren malam Zahra berhasil bangun sendiri dari posisi berbaringnya dan duduk, tanpa ditarik/dibantu oleh Mamah. Pintaaar...

Sebentar lagi Zahra akan bisa duduk sendiri tanpa ditopang ... Tak terasa, waktu memang begitu cepat berlalu . . .
posted by Amalia @ 3:28 PM  
2 Comments:
  • At 3:39 PM, Anonymous Anonymous said…

    pinternya Zahra... mirip Nailaku nih, ga mauan digendong orang dari sejak kecil. kalo Bundanya dateng ga langsung nyapa juga marah :D

     
  • At 1:57 AM, Anonymous Anonymous said…

    Your website has a useful information for beginners like me.
    »

     
Post a Comment
<< Home
 

Daisypath Ticker

   
 

Our Birthday :
 
Lilypie 6th to 18th Ticker
 
Lilypie 5th Birthday Ticker
 
Lilypie 2nd Birthday Ticker
About Me

Amalia
Bandung, Indonesia
a Wife, Mother of 3 children, an Employee


See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


Free shoutbox @ ShoutMix

My Family
Coretan Naila
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER
Free Shoutbox Technology Pioneer

since 06/10/06
Counter
Counter