Di awal-awal kehidupan kalian ... Dimana jalan yang akan ditempuh, insya allah masih panjang ... Jangan pernah lupa untuk sesekali menengok ke belakang, kenangan-kenangan yang nantinya menjadi bekal untukmu melangkah di masa datang ...

 
Tuesday, August 29, 2006
Piala Naila
 

Hari Sabtu, 26 Agustus kemarin, Mamah dan Papah dapat kejutan dari Naila. Ceritanya berawal 2 minggu yang lalu, kalau tidak salah ingat - bertepatan dengan jadwal check up Mamah, tanggal 9 Agustus. Malamnya Naila bercerita sambil lalu, bahwa Dia terpilih untuk mewakili sekolahnya SD Bina Talenta untuk ikut lomba gambar. Dan seperti biasa, jika Mamah tanya lebih detil, dimana, kapan, siapa saja yang ikut dlsbnya, jawaban Naila: "Tidak Tahu". Iiiihh.... Mamah gregetan deh, dari sejak Naila TK sampai sekarang, Naila tuh klo ditanya detil tentang kegiatan di sekolah, nggak pernah bisa cerita banyak. Paling banter jawabannya: "Nggak Tahu", "Lupa Lagi".

Makanya malam itu, Mamah juga hanya membantu Naila menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk ikut Lomba gambar. Karena Naila berangkat dari sekolah, maka Mamah mempercayakan sepenuhnya ke pihak Sekolah, dalam artian Mamah tidak perlu ikut mengantar. Sore harinya, ketika Mamah bertanya tentang bagaimana lomba menggambarnya, Naila hanya memperlihatkan kaos berwarna hijau. Dari Kaos itu lah Mamah tahu, bahwa Naila mengikuti lomba Gambar yang diadakan perpustakaan Prof. Doddy Tisna A. Malam itu mamah sudah mencoba memancing cerita dari mulut Naila tentang lomba menggambar itu. Tapi seperti biasa, tidak ada hal istimewa yang Naila ceritakan.

So..., rutinitas harian pun membuat Mamah melupakan lomba gambar itu. Sampai jum'at sore, Naila memberitahu Mamah, bahwa besok Sabtu jam 11 Naila harus datang ke sekolah. Tumben, karena sejak tahun ajaran ini, SD Bina Talenta memberlakukan full day, sehingga Naila biasanya bersekolah dari senin-jum'at saja. Ternyata menurut Naila, besok ada pengumuman lomba gambar. OK. Tanpa tendensi apa-apa, jadilah Sabtu siang itu, Mamah mengantarkan Naila ke Sekolah jam 10.45. Di Sekolah Mamah bertemu dengan Kepala Sekolah, ibu Henny.

Mamah: "Jadi, bagaimana acara pengumumannya hari ini Bu?"
Bu Henny: "Acara pengumumannya dilangsungkan di Taman Pramuka di jalan Riau, Bu. Sebetulnya acaranya sudah mulai dari jam 9, tapi setelah dilihat di jadwal acara, Pengumuman lomba gambar akan dilangsungkan pukul 12. Jadi supaya anak-anak tidak terlalu lama menunggu, Kami akan berangkat dari sekolah pukul 11. Anak-anak diwajibkan datang karena kebetulan kita masuk nominasi Bu."
Mamah: "Oh begitu, siapa yang masuk nominasi?"
Ibu Henny: "Belum tahu, Bu. Sebetulnya kami sendiri tadinya tidak begitu berharap. Apalagi Bina Talenta hanya mengirimkan 8 peserta, dari kelas 1-3. Kalau sekolah lain ada yang mengikutsertakan sampai 40 anak."
Mamah: " Kalau begitu, nanti Naila saya jemput saja di Taman Pramuka pukul 12.30, kebetulan kami ada acara keluarga pukul 13.00"

So ... tanpa harapan apa-apa, Mamah & Papah pulang dulu ke rumah. Mamah sempat menyuapi dulu Zahra dan Reyhan makan siang. Jam 12.15 kami berangkat dari rumah menuju Taman Pramuka untuk menjemput Naila. Sesampainya disana, sempat kesulitan mencari tempat parkir, Reyhan dan Zahra tertidur di mobil. Karena Zahra tidur di pangkuan Mamah, jadilah Mamah mengutus Papah untuk mencari Naila di kerumunan orang-orang. Biar cepat, kontak Bu Heni dulu aaahhh...

Mamah: "Halow... Bu, kami sudah sampai. Ibu dan Naila ada di sebelah mana?"
Bu Heni: "Di dekat panggung Bu. Naila dapat juara. Ibu langsung ke sini deh, kalau2 mau mengabadikan".
Mamah: "Baik... baik bu"
Mamah: "Pah, cepetan gih... ini kameranya (Beneran kata Ummi Irsyad, Digicam teh harusnya dikalungin aja di leher) ... cepetan ke panggung. Naila dapat juara".

Tanpa berkomentar dan nunggu disuruh 2x, Papah langsung loncat dari mobil dan berjalan mendekati panggung. Duh, klo Reyhan dan Zahra nggak tidur, mau rasanya Mamah ikutan lari ke dekat panggung, pengen lihat ekspresinya Naila. Soalnya ini kali pertama Naila ikutan dalam lomba gambar. dan langsung dapat juara, tapiii .. juara ke berapa yaa?? Penasaran deh ih. 1 menit .... 5 menit .... 15 menit ... Mamah coba menajamkan pendengaran, tapi suara-suara dari panggung nggak sampai ke tempat mobil kami parkir. Kok lama yaa ... tengok kiri & kanan.. Eh itu papa datang, tapi Naila kok ngga ada ...

Mamah: "Dapat juara ke berapa pa?"
Papah: "Juara ke satu"
Mamah: "Hah??? Nggak nyangka. Dapat piala dong?"
Papah: "Iya."
(Biasa si Papah mah, entah jaim atau apa, jawabannya kok pendek-pendek gitu. Sekarang Mamah tahu, Naila dapat gen dari mana, klo ditanya jawabannya nggak pernah detil. :-))
Mamah: "Terus Naila nya sekarang mana?"
Papah: "Biasaaa... anakmu tuh. Mau main dulu katanya"
Mamah: "Tapi sekarang kan kita udah telat mau ke ultahnya Bi Idah (adiknya Nenek)"
Papah: "Sana .. ajakin pulang"

Zahra terbangun sewaktu Mamah berikan Zahra ke Papah. Langsung Mamah pergi mencari Naila. Ketemu di saat Naila bersama teman-temannya sedang bermain ayunan. Melihat Mamah, Naila langsung berlari.
Naila: "Mamah ... aku dapat juara ke-1"
Mamah: "Wah... selamat yaa."
Mamahnya Mira (teman Naila) ikut juga menyalami Mamah, mengucapkan selamat. Begitu pun Ibu Henny dan ibu Obin (ketua Yayasan Bina Talenta). Naila menunjukan piagam, hadiah dan piala yang diterimanya dengan bangga. Segera Mamah mengeluarkan 'senjata andalan' dan meminta Naila untuk berpose dengan ibu dan bapak guru, teman dan pialanya. Untuk kenang-kenangan. Pada saat memotret, yang terlintas adalah saat saat dimana Mamah sempat salah langkah dalam mengantisipasi hobi Naila menggambar.

Hobi mewarnai Naila dimulai di usia 2 tahun. Dari sekedar mewarnai tidak beraturan menggunakan pensil warna, spidol, crayon dan kemudian mengenal cat air. Dari belajar mewarnai, Naila mulai menggambar. Setelah Mamah perhatikan, Naila lebih suka menggambar daripada mewarnai. Banyak gambar Naila dibiarkan tetap hitam putih. Daripada mewarnai gambarnya yang sudah jadi, Naila selalu lebih suka mengambil kertas baru dan menggambar lagi.

Hobinya ini berlanjut di usia TK. Dan ketika masuk SD makin menjadi. Tidak bisa melihat kertas kosong, Kertas A4 1 Rim, cepat menjadi lahan gambar Naila. Buku-buku catatannya pun tidak luput dari gambar. Mulai dari halaman belakang, sampai 'header' ataupun 'footer' dari bukunya penuh dengan gambaran. Karena Mamah pengen mengenalkan konsep buku catatan yang rapih dan bersih, apalagi kemudian ada pesan dari ibu Guru di Buku Catatan/Buku PR-nya: "Naila, gambarnya bagus. Tapi lain kali kalau Naila mau menggambar, di buku Gambar saja ya. Supaya Buku Catatan Naila rapih."; maka Mamah mulai 'melarang' Naila untuk menggambar di Buku Catatan. Mamah belikan Naila Buku Gambar. dan meminta Naila untuk menggambar di Buku Gambar saja, sementara Buku Catatan ya untuk buku Catatan saja, jangan digambari. Juga ketika Mamah meminta Naila untuk memulai hidup "sadar lingkungan". Jangan 'menghambur-hamburkan' kertas. Karena mood menggambar Naila itu aneh. Kadang gambar baru 1/2 jadi, dia tinggalkan dan ambil kertas baru. Kertas 1 Rim tiba-tiba tinggal 1/2 Rim.

Sampai akhirnya di awal semester ke-1 Kelas 2, SD Bina Talenta mengadakan Psikotest dan Mamah sempat berdiskusi dengan Psikolog. Ketika Mamah ceritakan tentang hobi menggambar Naila dan bagaimana Mamah menyikapinya, sang Psikolog meminta Mamah untuk membiarkan Naila berekspresi sebebas-bebasnya. Begini katanya:
Psikolog: "Ibu, apabila Naila senang menggambar, janganlah dibatasi. Biarkan saja. Mau menggambar di Buku Catatan, di Kertas untuk Printer. Apa yang ibu anggap buang-buang kertas itu, bagi Naila adalah bentuk ekspresi, ide yang harus dituangkannya. Saya percaya Ibu sanggup membelikan Naila, 10 sampai 100 Rim kertas. " (aduuuh.... Mamah tersentuh banget).
Jadi sejak saat itu, Mamah tidak pernah lagi ngomel-ngomel, klo mau nyetak dokumen, harus keliling dulu cari kertas, Beberapa gambar hasil kreasi Naila pun menghiasi dinding ruang kerja Mamah. Paling happy deh, Naila kalau maen ke kantor Mamah and ngelihat gambar2nya terpajang di dinding kantor, dekat dengan layar monitor. Teruslah berkreasi Nak, Keluarkan ekspresimu ....

posted by Amalia @ 8:31 AM  
3 Comments:
  • At 9:45 AM, Anonymous Anonymous said…

    selamat Naila.. duh meni hebat..
    teh Lia, discan atuh satu gambarnya Naila, pengen liat..

     
  • At 12:14 AM, Blogger mrs.netta said…

    bravo naila... latihan terus ya, biar jadi pelukis hebat kaya leonardo da vinci *halaah.. bandingannya ketinggian ya..?* hehe..

     
  • At 9:00 AM, Anonymous Anonymous said…

    selamat ya kak naila, terus berlatih biar besok2 kalo ikutan lomba jadi juara lagi .. aku gak bisa liat phot2nya euy :(

     
Post a Comment
<< Home
 

Daisypath Ticker

   
 

Our Birthday :
 
Lilypie 6th to 18th Ticker
 
Lilypie 5th Birthday Ticker
 
Lilypie 2nd Birthday Ticker
About Me

Amalia
Bandung, Indonesia
a Wife, Mother of 3 children, an Employee


See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


Free shoutbox @ ShoutMix

My Family
Coretan Naila
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER
Free Shoutbox Technology Pioneer

since 06/10/06
Counter
Counter