Di awal-awal kehidupan kalian ... Dimana jalan yang akan ditempuh, insya allah masih panjang ... Jangan pernah lupa untuk sesekali menengok ke belakang, kenangan-kenangan yang nantinya menjadi bekal untukmu melangkah di masa datang ...

 
Monday, July 31, 2006
Aku sayang padamuuu
 

Judul diatas bukan judul lagu tahun 80-an. Tapi kebiasaan baru Reyhan. Jagoan kecil ini memang selalu punya kejutan – kejutan kecil buat Mamah. Duluuuuu … (UH …kesannya kok jadul amat, padahal yang dimaksud baru setahun yang lalu, waktu Reyhan usia 2,5 tahun) … Rey punya kebiasaan tiba-tiba (tak ada angin tak ada hujan) mengucapkan kalimat ‘’Mamah … Mamah . . . Aku tayang (=sayang) Mamah’’ padahal waktu itu kami sedang tenggelam dalam keasyikan bermain atau kala menonton film kartun, atau sedang memakai baju setelah Rey mandi.
Ketika tiba-tiba, Rey mengucapkan kalimat itu, tanpa pernah diajari atau diarahkan sebelumnya, Mamah kaget, terharu, tersanjung …hiks… hiks. Apalagi kadang-kadang dapat tambahan bonus … cipiki – cipika. Entah dari mana Rey meng-adopsi kalimat tersebut. Kalimat itu jadi spesial, karena di keluarga besar kami, baik dari pihak Mamah maupun Papah, bukan keluarga yang biasa saling mengucapkan kalimat-kalimat seperti itu. Bahkan Papah dan Mamah pun sendiri juga bukan orang yang suka mengumbar kalimat-kalimat tersebut satu sama lain. Apa karena kami sama-sama orang teknik jadi “rayuan-rayuan” model begitu bukan jadi prioritas pengungkapan isi hati ????
Tapi toh … Mamah ter-mehek-mehek juga jika Reyhan sudah mengeluarkan kalimat tersebut. Apalagi kalau trus Mamah tanggapi :

Reyhan : Mamah … Mamah … aku sayang Mamah.
Mamah (kaget+terharu): Oh … Mamah juga sayang Reyhan. Trus Reyhan sayang siapa lagi ?
Reyhan: Aku sayang Mamah.
Mamah: Sayang Papah juga kan?
Reyhan: Nggak, Aku sayang Mamah aja.
Mamah: Sayang Teteh Illa ?
Reyhan: NGGAK. Aku sayang Mamah aja …(Waktu itu Zahra belum lahir).

Hi .. hi .. hi .. Akhirnya dengan bangga Mamah cerita per telpon sama Papah. Klo blio nggak ada dalam daftar-nya Reyhan. :-)
Lumayan lama juga kebiasaan “nembak” ini Reyhan lakoni. Tapi perlahan-lahan, kebiasaan itu juga hilang dengan sendirinya. Segala sesuatu yang menjadi rutinitas selalu menjadi tidak istimewa lagi. Mungkin oleh sebab itu Reyhan melakukan Jeda.

Tapi 2 bulan kemaren, tiba-tiba saja kalimat tersebut muncul lagi.
Reyhan: Mamah …. Aku sayaaang padamuuu (Trus dia berlari menghampiri dan memeluk Mamah)

Hhhmmmm …. Rasa di hati ini … tak ada kata-kata yang dapat melukiskannya …
posted by Amalia @ 8:55 AM  
2 Comments:
  • At 10:32 AM, Anonymous Anonymous said…

    hihih Naila klo ditanya "sayang Ayah ga?" suka ngeles ga mo jawab :D

     
  • At 6:06 PM, Blogger TomInta family said…

    Pinter deh Reyhan bikin Mama senang ya..
    Klu Irsyad ditanya sayang apa enggak sama ayahnya, jawabannya tgt situasi... klu baru senang2 sama ayahnya, jawabannya sayang... hehehe tapi mun tunduh dapat dipastikan jawabannya adalah Tidak! hihihi
    Tapi anak temen saya perempuan, klu ditanya pasti Sayang Ayah duluan yg disebutnya. Unik ya anak2 teh.

     
Post a Comment
<< Home
 

Daisypath Ticker

   
 

Our Birthday :
 
Lilypie 6th to 18th Ticker
 
Lilypie 5th Birthday Ticker
 
Lilypie 2nd Birthday Ticker
About Me

Amalia
Bandung, Indonesia
a Wife, Mother of 3 children, an Employee


See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


Free shoutbox @ ShoutMix

My Family
Coretan Naila
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER
Free Shoutbox Technology Pioneer

since 06/10/06
Counter
Counter