Alhamdulilah,masa ujian Naila sudah lewat. Mamah sangat bersyukur,bahwa Naila dapat melalui masa ujian ini dengan baik.Malah jauh melebihi ekspektasi Mamah terhadap Naila selama ini.BUKAN ... Mamah tidak sedang bicara mengenai nilai-nilai yangNaila dapatkan di ujian kenaikan kelasnya. Bahwa kemudian Naila mendapatkan hasil yang sangat memuaskan itu adalah 'efek samping' dari usahayang Naila lakukan selama 4 hari masa ujiannya dari tanggal 18-21 Juni kemarin. Mamah kenal seorang ibu, yang pada pembagian raport tengah semester kemarin, mensyukuri angka-angka yang tercantum di raport anaknya."Padahal si X itu (aka anaknya) enggak belajar loh selama ulangan umum kemarin, bahkan sehari-hari pun, kalau mau ada ulangan si X ngga pernah belajar, tapi hasilnya bagus-bagus". Mamah saat itu tersenyum, tak berkomentar. Senyum yang berarti ucapan "Selamat, Anda memang punya anak yang cerdas".
Tapi kalau buat Mamah, mengharuskan Naila belajar di saat ulangan umum, atau belajar di kala ada jadwal ulangan harian, adalah suatu bentukpembelajaran supaya Naila tahu, bahwa untuk mencapai suatu prestasi atau cita-cita itu selalu ada usaha yang harus dilakukan. Bahwa sesuatu di duniaini harus dicapai melalui suatu usaha/kerja keras. Bahwa ketika kemudian Allah sudah membekali kita dengan suatu kecerdasan yang merupakan anugerah,makaanugerah itu harus kita kembangkan,harus kita upayakan untuk mencapai suatu hasil yang maksimal.
Setiap hari sekolah, Mamah membiasakan Naila untuk membaca-baca bahan pelajaran esok hari/mengulang pelajaran yang kemarin. Mamah berharap Naila dapat melihat bahwa apa yang dicapai/didapatnya adalah buah/hasil dari usahanya. Bukan suatu kebetulan atau pun suatu kewajaran yang pasti didapat tanpa suatu usaha.
Mamah bersyukur sekali, kalau sekarang Mamah melihat banyaaak sekali kemajuan dalam diri Naila terutama dari segi tanggung jawab dan disiplin diri. Masih 1/2tahun yang lalu, di kala musim ujian,pagi hari Mamah mewanti-wanti Naila, supaya latihan soal sepulang ujian,sehingga malam harinya dikala belajarnya bisa ditungguiMamah, tinggal tanya jawab saja. Pagi Naila menyanggupi, tapi ketika sore hari Mamah pulang, Mamah harus menerima kenyataan kalau sebagian besar soal yang mamah buattidak Naila kerjakan, dan Naila menghampiri dengan mengemukakan berbagai alasan sebagai excuse tidak dikerjakannya soal-soal latihan itu.
Tapi 4 hari kemarin, kejadian itu tidak terulang lagi. Setiap sore Mamah pulang, semua soal sudah selesai dikerjakan Naila, jadi malam harinya, Kami tinggal membahas soal-soal yang Naila salah kerjakan,dan tanya jawab. Tidaklah heran, Naila mendapat nilai-nilai yang membanggakan....:-)
Jadi semua nilai-nilai dibawah ini pure hasil usahanya Naila yaaa ....:
Agama : 10 B. Sunda : 9,66 Sains : 10 B.Inggris : 9,9 P. Sosial: 9,25 KTK : 8,9 Mat : 9,81 OR : 9,25 TIK : 8,5 B. Ind belum 'launching' hasilnya ...:-)
Jadi Mamah sudah langsung bersiap-siap untuk memenuhi janji, membelikan flash disk untuk Naila. Sengaja, Mamah akan membelikan flash disk ini sekarang,dan tidak menunggu pembagian raport dulu,karena berapa pun 'rangking' kelas yang Naila duduki nanti, sudah tidak penting lagi. Bagi Mamah, rangking itu hanya hasil sampingan dari hasil yang Naila dapat atas usahanya. Mamah lebih suka mengapresiasi sikap tanggung jawab dan disiplin yang Naila sudah perlihatkan kemarin.
Tapi seperti sebuah pepatah yang menyatakan bahwa kehidupan itu seperti sebuah roda yang berputar, di saat Mamah sedang berbahagia dengan hasil ujian Naila, Mamah punmendapat cobaan. Nenek Buah Batu dan Mang Ai (Adik kandung Mamah) saat ini sedang dirawat di RS Boromeus- Bandung, karena terkena penyakit Demam Berdarah. Mohon doadari semua teman-teman blogger, mudah2an keduanya dapat segera sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Tak cukup dengan itu, di saat waktu Mamah juga tersita untuk bolak balik rumah dan RS, terutama untuk menemani/menunggui Nenek, ternyata Mamah pun diharuskan untuk mengikuti seminar ke-III Kursus Kepemimpinan selama 4 hari mulai selasa 26 Juni - jum'at 29 Juni di Lembang. Yang berarti, Mamah harus meninggalkan anak-anak dan juga tidak bisa menunggui Nenek Buah Batu. Padahal selama Seminar ke-I dan ke-II, Nenek Buah Batu lah yang mensupport Mamah dan menjaga ke-3 krucil Mamah di rumah.
Dilema,karena jika Mamah menolak pergi,maka Mamah akan dinyatakan tidak lulus dalam Kursus Kepemimpinan ini. Sementara jika Mamah pergi, kasihan Nenek Buah Batu tidak bisaditunggui Mamah....hiks...hiks... dan tentu saja Mamah tidak tenang,karena meninggalkan anak-anak hanya dengan asisten di rumah...hiks...hiks... Dan Mamah pamit dulu dari kegiatan BW selama 1 minggu ke depan, berhubung tidak adanya akses internet di tempat seminar nanti dan berdasarkan pengalaman seminar I & II ketatnya jadwal pun tidak memungkinkan untuk mengakses i-net lewat HP sekalipun.... Miss you all... Mudah2an segalanya akan kembali baik di dunia Mamah yaaa...Mohon doanya saja... |
Selamat buat Naila...pinter euy, duh kalau saya di tes bahasa sunda mah pasti eleh!
Take care ya teh...