Di awal-awal kehidupan kalian ... Dimana jalan yang akan ditempuh, insya allah masih panjang ... Jangan pernah lupa untuk sesekali menengok ke belakang, kenangan-kenangan yang nantinya menjadi bekal untukmu melangkah di masa datang ...

 
Friday, September 01, 2006
Bunda Zidan & Syifa
 
Untuk mengenalnya lebih dekat, kesempatan itu sudah tidak ada lagi ...
Bagi Inong, mungkin mamah cuma seseorang yang pernah memberikan komentar pada salah satu postingannya, atau yang pernah mengisi SB-nya, dan me-link halaman blog-nya.

Tapi kalau boleh men-tahbiskan diri, maka Mamah adalah pengunjung setia blognya. Kadang mamah masuk ke dapurnya, untuk sekedar mencuri-curi pandang dan mengagumi kue-kue ultah buatannya. Subhanallah, begitu besar daya imajinasinya, seakan-akan seribuan ide selalu ada di dalam kepalanya. Tidak hanya pintar memasak, Inong Haris pun pintar menuliskan kata-kata indah membentuk bait-bait puisi.

Caranya bercerita di blog-nya menggambarkan bagaimana dirinya. Ceria dan tanpa beban. Tulisan-tulisannya tentang Zidan dan Syifa menunjukkan betapa dirinya adalah seorang ibu yang begitu mencintai anak-anaknya. Membuat kita yang membacanya, ikut merasakan cinta itu, dan membuat kita mau tak mau ikut jatuh cinta pada Zidan dan Syifa.

Sehingga ketika hari kamis 30 Agustus, ada berita tentang Inong, yang masuk rumah sakit, beribu teman mendoakan kesembuhannya dengan ikhlas. Subhanallah. Tapi ternyata tanggal 31 Agustus, Inong pergi menghadap Pencipta-NYA, Pemilik-NYA. Sungguh tak percaya. Dan beribu doa lah yang mengantar kepergiannya. Serangkaian doa dipanjatkan dari tempat-tempat yang bahkan belum di-injaknya. Dari teman-teman yang bahkan belum pernah bertatap langsung dengannya.

Inong adalah seorang yang sangat istimewa, itu sudah tidak terbantahkan lagi. Bahwa Kehidupannya yang sangat singkat di dunia ini telah memberikan kesan yang begitu dalam pada semua orang yang mengenalnya, baik secara langsung maupun melalui dunia 'maya' ini.

Selamat jalan, Bunda Zidan & Syifa. Semoga Amal-Ibadahmu diterima oleh Allah SWT. Semoga dilapangkan di alam kubur-mu. Al-Fatihah bagi Bunda Zidan & Syifa.

PS.:
Sayang rasanya apabila blog Bunda Zidan & Syifa hilang begitu saja. Apalagi coretan-coretan cinta Bunda Inong pada Zidan dan Syifa begitu kental terasa. Terutama untuk si kecil Syifa, Dokumentasi blog-Bunda-nya dapat menjadi kenangan di perjalanan hidupnya. Apakah mungkin blog Bunda Zidan & Syifa ini dibukukan ?
posted by Amalia @ 9:45 PM  
3 Comments:
  • At 10:57 PM, Blogger mrs.netta said…

    iya, aku juga sedih bunda inog udah gak ada.. beliau tuh baik banget orangya, aku nanya-nanya aja dijawab terus.. ilmunya selalu dibagi-bagi.. gak pelit.. iih.. semoga sorga ganjarannya.. amiin..

     
  • At 6:31 PM, Anonymous Anonymous said…

    inna lillaahi wa inna ilaihi raajiuun..

    setuju teh kalo blog itu dibukukan. mungkin minta ijinnya ke Haris ya

     
  • At 8:53 AM, Blogger wiwit wijayanti said…

    Halo Mbak Amalia, Salam kenal yaa...

    Mbak, saya Wiwit. Atas nama tim buku memoir Inong Haris, mau minta ijin mengutip komentar Mbak Amalia tentang "kepergian" Bunda Inong. Rencananya komentar itu akan kami susun dalam bagian komentar/kesan orang2 yg mengenal Inong. Boleh ya mbak? :)
    Sekilas tentang pengerjaan buku ini bisa dilihat di sini http://wehaz.multiply.com/journal/item/91
    Kami tunggu kesediaannya ya mbak di wiwit.wijayanti@gmail.com
    Terima kasih banyak.

    salam,
    wiwit

     
Post a Comment
<< Home
 

Daisypath Ticker

   
 

Our Birthday :
 
Lilypie 6th to 18th Ticker
 
Lilypie 5th Birthday Ticker
 
Lilypie 2nd Birthday Ticker
About Me

Amalia
Bandung, Indonesia
a Wife, Mother of 3 children, an Employee


See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


Free shoutbox @ ShoutMix

My Family
Coretan Naila
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER
Free Shoutbox Technology Pioneer

since 06/10/06
Counter
Counter