Di awal-awal kehidupan kalian ... Dimana jalan yang akan ditempuh, insya allah masih panjang ... Jangan pernah lupa untuk sesekali menengok ke belakang, kenangan-kenangan yang nantinya menjadi bekal untukmu melangkah di masa datang ...

 
Monday, September 11, 2006
Orang Sukses
 
Suatu malam sebelum pergi tidur, Naila mengajukan satu pertanyaan yang sangat 'dalem'.
Naila: "Mamah, apa mamah termasuk orang yang sukses?"
Ditanya seperti itu, jelas Mamah kaget, terdiam, termenung sejenak.
Apakah aku termasuk orang yang sukses?
Menjawab pertanyaan seperti itu, jelas tidak cukup dengan YA atau TIDAK. Jadi Mamah pun mencoba mencari jawaban yang proporsional untuk Naila.
Mamah balik bertanya : "Maksudnya Kakak, Orang yang sukses itu apa?"
Naila: "Kalau Mamah orang yang sukses, nanti mamah bisa ikutan bercerita di PBM kayak ibu Dian, mamahnya Thariq (teman sekelasnya Naila - red)"
(PBM : Pengembangan Minat & Bakat, salah satu program dari sekolahnya Naila. Di awal Tahun, Bu Heny -Kepsek- pernah menyinggung tentang akan mengundang salah seorang Ortu Murid, untuk kemudian bercerita tentang pekerjaannya. Supaya anak-anak lebih mengerti tentang jenis pekerjaan, sehingga jika anak bercita-cita menjadi dokter, dia tahu secara lebih rinci apa sih pekerjaan dokter itu, ada spesialis apa saja, sekolahnya harus bagaimana dst.).
Mamah: "Oh ... trus ibu Dian ceritanya tentang apa?"
Naila: "Mamahnya Thariq itu kan Insinyur Kimia, pernah kerja di Perusahaan Es krim, trus pernah kerja di laboratorium"
Mamah: "Ooh begitu..."
Naila: "Jadi, Mamah orang sukses bukan? Kalau Mamah orang sukses, nanti aku bilangin ke bu Heni supaya Mamah diundang bercerita kalau ada PBM lagi."
Mamah: "Kalau ukuran sukses itu dilihat dari sekolahnya selesai, sd-nya tamat, dilanjutkan smp, trus sma, kuliah sampai selesai, ya Mamah termasuk orang yang sukses. Tapiii jika dilihat dari sisi lain, mungkin mamah belum termasuk orang yang sukses, misalkan kalau dilihat dari rukun islam, Mamah belum menunaikan Rukun Islam ke-5, Naik haji. Berarti mamah belum sukses. Sebagai perempuan, mamah lahir, terus besar, kemudian menikah dan punya anak, mungkin mamah termasuk orang sukses. Tapi apakah mamah bisa mendidik anak-anak mamah menjadi manusia-manusia yang berguna, itu masih harus dibuktikan dulu. Berarti mamah belum termasuk orang yang sukses."
Naila manggut-manggut, tapiii dari mukanya kelihatan kalau dia sebetulnya NGGAK MENGERTI. (Aduuh ... ada nggak sih manual book buat membesarkan anak?. Paling nggak klo ada panduan (troubleshooting) buat menjawab pertanyaan2 mereka... Harus cari referensi lagi nih ...)
Akhirnya Mamah mencoba untuk menyederhanakan jawaban buat Naila
Mamah: "Mungkin orang-orang akan menilai Mamah sebagai orang yang sukses di segi akademis atau pelajaran. Sering masuk rangking waktu di sekolah. Kuliah selesai tepat waktu, selalu naik tingkat, dan dapat gelar sarjana. Tapi Mamah sendiri sampai sekarang masih terus belajar, supaya bisa lebih sukses lagi."
Naila: "OK, klo begitu aku nanti bilang bu Heni, supaya ngundang Mamah ke sekolah. Jadi mamah bisa ceritain tentang komputer yaaa"
(Sampai sekarang Naila cuman tahu klo Mamah tiap hari di kantor kerja pake komputer.-red)
Ketika Naila sudah terlelap di kamarnya, Mamah masih duduk di depan TV dan merenungkan kembali pertanyaan Naila. Apakah aku orang yang sukses?
  • Apakah aku seorang (anak) yang sukses bagi kedua orang tuaku?
  • Apakah aku seorang (istri) yang sukses bagi suamiku?
  • Apakah aku seorang (ibu) yang sukses bagi anak-anakku?
  • Apakah aku seorang (kakak/adik) yang sukses bagi saudara-saudaraku?
  • Apakah aku seorang (karyawan) yang sukses bagi perusahaan tempatku bekerja?
  • Apakah aku seorang (atasan) yang sukses bagi para asistenku (baca: pembantu & sopir)?
  • Apakah aku seorang (teman) yang sukses bagi teman-temanku?

dan yang paling penting :

  • Apakah aku seorang (muslim) yang sukses bagi Tuhanku, Sang KHALIK ??

Aaah.... aku masih harus belajar lagi. Aku masih harus berusaha lebih keras lagi. Aku masih punya beribu kekurangan.

posted by Amalia @ 11:51 AM  
3 Comments:
  • At 5:38 PM, Anonymous Anonymous said…

    hihihy bener ya li, ukuran kesuksesan relatip banged yah.. :D

    baedeweh, tengs banged yah buat ucapan slamat dan doanya :)

     
  • At 5:28 PM, Anonymous Anonymous said…

    Menurut aku sih Teh, ada target2 yang bisa kita tetapkan, dan kalau target2 itu tercapai, kita bisa dibilang sukses untuk tahap tsb.

    Memang seperti yg Teh Lia bilang, kesuksesan jadi relatif, tergantung tolok ukur yang dipakai. Tapi yaa.. don't be too hard to yourself lah hai :D. Kalau ada target yang sudah dicapai, kita boleh bersyukur atas satu kesuksesan itu.

    Kalau merasa masih kurang terus ya wajar lah, kalo cepet puas mah namanya bukan manusia. Lagian kan, kalo cepet puas jadi ga ada tantangan lagi :D

     
  • At 9:08 AM, Anonymous Anonymous said…

    naila....pertanyaannya bikin mikir panjang ya? :)...insya Allah, kalo ngliat pinternya naila....bisa dibilang sukses deh to be mother ;)...yang laennya...sambil jalan...

     
Post a Comment
<< Home
 

Daisypath Ticker

   
 

Our Birthday :
 
Lilypie 6th to 18th Ticker
 
Lilypie 5th Birthday Ticker
 
Lilypie 2nd Birthday Ticker
About Me

Amalia
Bandung, Indonesia
a Wife, Mother of 3 children, an Employee


See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


Free shoutbox @ ShoutMix

My Family
Coretan Naila
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER
Free Shoutbox Technology Pioneer

since 06/10/06
Counter
Counter