Di awal-awal kehidupan kalian ... Dimana jalan yang akan ditempuh, insya allah masih panjang ... Jangan pernah lupa untuk sesekali menengok ke belakang, kenangan-kenangan yang nantinya menjadi bekal untukmu melangkah di masa datang ...

 
Monday, September 18, 2006
Cubit-cubitan
 

Ada fenomena menarik yang Mamah temukan mengenai ketiga kurcaci-ku. Ini ada hubungannya dengan judul diatas. Salah satu kebiasaan (buruk??? ini masih harus didiskusikan dulu -red) mereka berhubungan dengan kegiatan cubit-cubitan. Ayo kita bahas:
  1. Naila memulai kegiatan cubit-cubitan saat berusia hampir 3 tahun, dimana waktu itu Mamah meminta Naila untuk berhenti mimi susu tengah malam. Yaa... betul, sampai usia 3 tahun, sebelum tidur ataupun tengah malam 2-3 kali untuk Naila masih bangun untuk kemudian minum susu (dari botol) dan kemudian melanjutkan tidur. Setelah diberi pengertian, plus dikasih lihat bagaimana 'rombeng'nya dot susunya, Naila mau mengerti untuk berhenti minum susu dari botol dan tidak minum susu sebelum tidur maupun apabila terbangun tengah malam. Kompensasinya adalah: sebelum tidur, Naila mencari tangan mamah, dan men-cubiti celah antara ibu jari dan telunjuk. Kebiasaan ini berlanjut sampai Naila usia 4 tahun, dimana Naila kemudian di-'beri' kamar sendiri, berhubung waktu itu Reyhan lahir. Karena sudah tidak ada tangan Mamah, jadilah sebelum tidur Naila men-cubiti celah ibu jari dan telunjuk tangan kirinya. Sampai SD Kelas 1, kebiasaan itu berlanjut. Alhasil, kulit diantara celah ibu jari dan telunjuk tangan kiri Naila mengeras. Mamah kemudian men-doktrin Naila, supaya menghentikan kebiasaannya itu, dengan 'ancaman': Klo diteruskan nanti kulitmu tidak bisa sehalus kulit seorang putri.
    Alhamdulilah, 'ancaman' itu berhasil. Sekarang Naila sudah meninggalkan kebiasaannya itu. Dan kulitnya? Diterapi pake lotion.
  2. Kisah Reyhan pun, tidak jauh-jauh dengan botol susu. Di usianya yang 3 tahun, Reyhan pun Mamah 'minta' untuk menghentikan kebiasaannya minum susu botol sebelum tidur dan tengah malam saat dia terbangun. Ketika Reyhan langsung meng-iya-kan, Mamah pun mengambil strategi baru. Keledai pun tidak akan jatuh di lubang yang sama. Jadi, kali ini, Mamah tidak 'merelakan' tangan atau bagian tubuh mana pun untuk dijadikan pelampiasan tidak adanya botol susu sebelum tidur. Sehabis membaca doa sebelum tidur, maka Mamah akan memejamkan mata, berpura-pura langsung tertidur (kadang-kadang sih memang langsung ketiduran ... hi..hi.. kebluk juga nih si Mamah). Tinggallah Reyhan berguling ke kiri dan ke kanan (Klo Mamah nggak ketiduran, kan kadang Mamah suka intip, Reyhan lagi ngapain). Ternyata... Reyhan melarikan 'kreativitas' tangannya pada ... SELIMUT. Ya... selimut kami di rumah terbuat dari bahan handuk. Mulailah tangan Reyhan men-cubiti selimutnya. Ketika ter-ambil sebuah benang, maka ditariklah benang tersebut lepas dari selimutnya. Alhasil, setelah lebih dari setahun, kebiasaan ini dilakoni, maka selimut Reyhan, atau selimut Mamah, sudah mulai 'acak-acakan'. Benangnya pada keluar disana - sini. Sudah mamah peringati, tapi belum berhasil. Herannya, apabila kami bepergian, dan selimut handuknya tidak dibawa, Reyhan adem ayem aja tuh. Nyenyak juga tidurnya, tak ada kesulitan. Hmmmm .... apa selimut handuknya perlu di-persona non grata-kan dari kamar tidur kami???
  3. Sekarang kurcaci ter-cilik Mamah yang memulai kebiasaan cubit-cubitan. Padahal usianya baru 9 bulan lebih. Belum kenal dengan susu botol sebelum tidur dan tengah malam, karena masih dapat jatah ASI dari Mamah. Sudah 2 minggu ini, dikala sedang menyusu, 1 tangannya yang terbebas, (terutama tangan yang kanan) akan sibuk mencubiti daerah terbuka dada Mamah. Kalau cubitannya nggak sakit sih, masih mamah tahan, ini sudah jarinya mungil, nyubit pun pake cubitan kecil-kecil. Alhasil, sekarang klo nemuin Mamah lagi nyusuin Zahra, pasti pake ekspresi meringis-ringis. Papah kasih saran: "Kasih aja telunjuk tangan, biar Zahra genggam jari. Jadi kan nggak akan nyubitin". Mamah praktekan, eh ... ditepisnya pula tangan Mamah, sementara dia melanjutkan acara cubit-cubitan, sambil matanya meram-melek. Hiiks... perih 'Nak.
posted by Amalia @ 12:00 PM  
2 Comments:
  • At 11:32 PM, Anonymous Anonymous said…

    mamah.. iih, adekku juga ada yang gitu dulu, tapi nyubitnya di siku tangan gitu, dia nyebutnya itu "nyut-nyut-nyut".. untungnya pas udah masuk umur 2 taunan langsung berenti "nyut-nyut-nyut"nya..
    oh ya, klo mo komen di blog aku mendingan pake other aja, trus masukkin alamat weblognya, bisa koq..

     
  • At 11:29 AM, Anonymous Anonymous said…

    Sama kayak Salsa donk teh, dia kl lg nenen juga suka nyubit2 daerah sekitar dia nenen. Kalau udah gitu aku kasih jari telunjuk-ku supaya dia sibuk main ama jari. Skrg sih dia dah gak nyubit2 lagi tp malah suka naro tangannya ke muka bundanya (kayak mo nyayang bundanya) ..

     
Post a Comment
<< Home
 

Daisypath Ticker

   
 

Our Birthday :
 
Lilypie 6th to 18th Ticker
 
Lilypie 5th Birthday Ticker
 
Lilypie 2nd Birthday Ticker
About Me

Amalia
Bandung, Indonesia
a Wife, Mother of 3 children, an Employee


See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


Free shoutbox @ ShoutMix

My Family
Coretan Naila
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER
Free Shoutbox Technology Pioneer

since 06/10/06
Counter
Counter