Minggu pagi, setelah menyuapi Reyhan sarapan, kemudian menyuapi Zahra sarapan, memandikan Reyhan, memandikan Zahra, Mamah baru punya kesempatan untuk mandi.
Wuuihh... segarnya. Sehabis mandi, masih pake jas mandi, Mamah lanjutkan "ritual"-nya. Mumpung anak-anak lagi pada anteng. Nggak setiap hari loh, ada kesempatan kayak gini. Mau manjain diri sendiri dulu aaaahhh. Sambil duduk di sofa, mengawasi Zahra yang lari kesana kemari di baby walker-nya, meladeni celetukan-celetukan Reyhan yang sedang menonton film kartun (yang bujubune banyaknya klo hari minggu pagi begini.... semua channel, kartun smua), Mamah sibuk olas oles. Bukan . . . bukan . . . roti. Kan puasa hari pertama. Mamah sibuk olas oles berbagai macam krim (iih.. kesannya kok banyak banget padahal cuman 3 macam krim). Mula-mula setelah wajah di-totol-totol pake kapas yang diberi cairan penyegar/pembersih, dilanjutkan dengan krim mata/leher. Oles di seputar mata, biar kantung mata tidak muncul di daerah situ. Dilanjutkan dengan bagian leher, katanya sih untuk mencegah keriput di sekitar leher (ini kata penjual krim-nya loooh :-D). Kemudian krim pagi di seluruh wajah. Tunggu 15 menit, - bercanda dulu dengan Zahra dan Reyhan, Naila sih lagi asyik baca komik Asterix -, kemudian dilanjutkan dengan krim tabir surya. Urusan 'pas foto' beres, sekarang dilanjutkan dengan body lotion buat daerah tangan & kaki. Wuuihh... beres juga nih. Tinggal pake baju. Soalnya kita ada rencana mau belanja ke C4 di mollis. Biiiasaaa harus ngisi kulkas dan lemari makanan buat 1 minggu. Tiba-tiba . . .: " Mamah, klo habis pake lotion itu jadi cantik yaa? Kulitnya jadi putih ?"
Eh... ternyata sudah sejak beberapa menit terakhir, Naila mengangkat mukanya dari komik yang dibacanya dan memperhatikan 'kesibukan' Mamah berperang melawan keriput dan kulit kering :-). Mamah (tersenyum sambil mengedipkan mata *genit*): "Iiiyaaa dong" Naila (mulai cemberut): "Enak ih Mamah mah. Punya lotion supaya kulitnya jadi putih" Mamah (mulai sadar, cerita lama, cepat-cepat ambil jurus penangkisnya): "Lho, Naila juga kan sudah Mamah beliin lotion. Naila-nya aja nggak pernah make. Pake tiap hari dong, tiap habis mandi."
Naila mulai tersenyum, cepat-cepat mengambil baby lotionnya dan mulai sibuk mengoleskannya ke seluruh muka, tangan dan kakinya. Hhmmm. . . . kayaknya sampai Naila ABG, topik ini bakalan terus membayangi.
Minggu sore menjelang maghrib, saat untuk berbuka puasa. Channel TV sudah dipindahkan ke channel TVRI - Bandung. (Ngikutin kebiasaan Almarhum Bapak, dikala nunggu adzan Maghrib berkumandang). Persiapan untuk berbuka puasa sudah beres. Naila sudah bolak balik ke ruang makan. Hari ini sesuai permintaannya, menu tajil kami adalah puding coklat. Naila sempat ikut menuangkannya ke cetakan tadi siang. Pesanan Naila pun, Ikan bawal goreng, sudah sejak jam 5.30 sore tadi terhidang di meja makan, dan menggoda sukma dengan 'keharumannya' di saat sang Bawal 'berenang' di wajan penggorengan. Acara bincang-bincang Ramadhan di TVRI sudah selesai. Tinggal menunggu adzan Maghrib dikumandangkan. Tapi sebelumnya, tampil dulu iklan para sponsor acara. [Komersial sekali, mau menayangkan adzan aja, masih sempat-sempatnya menampilkan para pengusung dana :-(. ]. Dan gadis kecilku mulai kehilangan kesabaran, berdiri di depan layar TV, kedua tangan bertemu di depan dada membentuk suatu sembah . . . : "Pleease. . . . ayo dong Adzan. TV kamu kan baik. ayo cepetan Adzan" :-) |
Naila umur berapa siy mbak?? pinter bener dah puasa..:), nanti tante bawain rambutan deh untuk buka puasa,mau?:-D