Di awal-awal kehidupan kalian ... Dimana jalan yang akan ditempuh, insya allah masih panjang ... Jangan pernah lupa untuk sesekali menengok ke belakang, kenangan-kenangan yang nantinya menjadi bekal untukmu melangkah di masa datang ...

 
Tuesday, November 07, 2006
Jurnal Lebaran 1427 H (Bag ke-2)
 
Rabu 25 Oktober
Komitmen kemaren, kita akan berangkat pagi-pagi. Nyatanya, kami baru meninggalkan rumah pukul 10. Hihihi… Tapi ada untungnya kita berangkat pukul sekian, karena tidak lama setelah kami masuk ke jalan tol Cipularang, Naila dan Reyhan yang duduk di jok tengah mobil kijang kami, sudah tidak ada suaranya alias tidur. Minimal 1 jam kuping Papah dan Mamah bisa ‘istirahat’ dulu dari episode Tom&Jerry yang biasanya rutin menyertai mereka berdua. Alhamdulilah jalannya lancar. Tentu saja karena arah mudik kita selalu berlawanan dengan arah mudik orang-orang ..hihihi

Jam 12.30 kami sudah sampai di Sepatan, Tanggerang. Disambut Nenek Sepatan dan Alif – sepupu Naila. Langsung makan siang dengan ketupat + opor ayam. Dan kemudian diajak berkeliling, bersilahturahmi dengan tetangga sekitar. Papah punya banyak memories dengan mereka. Ditemani Nenek Sepatan dan Alif, kami kemudian berkeliling bersilahturahmi kepada Uwak-Uwaknya Papah di Tanggerang. Naila dan Reyhan yang sudah tidak sabar, berkali-kali bertanya kapan kita akan ke hotel, karena mereka sudah nggak sabar pengen berenang (btw. Liburan ini sengaja Papah booking kamar di Sari Pan Pasifik, karena sudah berbulan-bulan Naila dan Reyhan ngajak Papah tidur di hotel. Mereka selalu exciting klo diajak nginep di hotel, apalagi klo bathroomnya dilengkapi bathtub). Setelah singgah di beberapa tempat, - rumah barunya Tante Iis (Adik bungsunya Papah) dan Om Ifan, sekalian nengok keponakan baru Mamah, - adik sepupunya Zahra, Imam; akhirnya pada jam 5 sore, kita putuskan saja untuk mengambil arah menuju Hotel. Nenek Sepatan dan Alif, diajak sekalian nginap di hotel karena besok kita ada acara mau maen ke Ancol.

Di perjalanan menuju hotel, ada sms dari Nenek Bubat yang ternyata nyusul ke Jakarta ditemani Wa Oci (Kakak Mamah) & Kel, Mang Ai (adik Mamah) & Kel, serta Mang Iki (adik Mamah paling kecil) & Kel. Kami Keluarga Besar Buah Batu sepakat untuk nginap sama-sama di Hotel Sari Pan Pasifik supaya besok bisa sama-sama main ke Ancol. Jadinya di Lantai 14, kita booking 4 kamar bersebelahan dan berhadapan. Ruuuammmeee…nya minta ampyun. Apalagi ada anak-anak cowok (Reyhan, aa Rafi dan de Naufal yang seumuran, 4 dan 5 tahun-an) kerjanya lari-lari dan teriak-teriak sepanjang lorong hotel di lantai 14. Bahkan gabung dengan mereka, seorang anak 'bule'. Sungguh menakjubkan, tanpa kesulitan mereka bermain bersama, padahal si Bule ngga bisa ngomong indonesia. Belum lagi trio 'Tiga Dara': Naila, teh Dina dan Nisa, yang sampai mandi pun pengen mandi bertiga di bathtub, belum ditambah lagi de Farsya (anak pertamanya Mang Iki), yang biarpun cewek, tapi ngga mau gabung sama trio Tiga Dara tapi lebih prefer, lari-larian dengan para 'Rangers': Rey, Rafi dan Naufal.


<--- Nenek Sepatan bersama Naila, Reyhan, Zahra & Alif;

Nenek Buah Batu bersama sebagian besar cucunya, kecuali si baju merah tentunya :-) --->




Kamis 26 Oktober
Dari pagi, anak-anak sudah rame minta berenang. Setelah breakfast, mereka langsung nyemplung di kolam renang Hotel. Sementara kita para ortu langsung berembuk mengubah rencana, yang tadinya ke Ancol tujuan utamanya mau berenang di Atlantis, diganti menjadi nonton teater 4 Dimensi. (Rada shock juga kita, lihat foto utama di kompas hari itu, Ancol PADAT). Kirain klo orang2 Jakarta pada mudik, Ancol ikutan kosong hehehe, ternyata asumsi ini SALAH TOTAL. Jadi instruksi kita ke anak-anak, puas-puasin aja berenangnya di hotel, karena di Ancol kita ngga akan berenang. Jam 11 kita check out dari hotel, dengan 3 mobil kita menuju arah ancol. O iya, hari ini juga Om Oma (adiknya Papah) dan Tante Jijah sama Kiki putra mereka ikutan gabung buat maen ke Ancol.

Ternyata … betul-betul Ancol itu PADAT, cari tempat parkir saja susahnya minta ampun. Setelah keliling, akhirnya dapat juga. Dari tempat parkir yang lumayan jauh, kita mesti jalan kaki ke Gelanggang Samudera, tempat teater 4 Dimensi. Panas Bo, siang-siang jalan jauh begitu. Begitu masuk ke Gelanggang Samudera, kita langsung menuju Teater 4 Dimensi, berhubung klo pertunjukan2 yang lain seperti lumba-lumba, singa laut, aneka satwa dll, Naila dan Reyhan sudah pernah nonton sebelumnya. Tapiiii…. Alamak, ternyata antrian teater 4 Dimensi itu puuuuaaaannjaaaanngnya minta ampun. Kayak Ular Naga, sudah berbelok-belok begitu. Papah sudah pesimis aja, langsung tanya: "Serius nih mau ngantri?". Tapi Mamah sudah kepalang basah (basah keringatan maksudnya). Jadi dengan Zahra dalam gendongan, Mamah langsung berdiri di Antrian. Untungnya sewaktu kita mulai mengantri, kita langsung kebagian di tempat antrian yang ada tenda biru-nya. Jadi ngga langsung berdiri di bawah sinar matahari getoooo (tapi nantinya dikala kita keluar dari Teater 4 Dimensi, sekitar 1,5 jam berikutnya, antrian sdh sangat puuuuuuuuaaaaaaannnnjaaaaaaaang - maksudnya lebih panjang dari antrian kita sebelumnya, bahkan orang-orang sudah rela mengantri dengan berdiri langsung dibawah matahari). Mamah sempat keder juga, apalagi setelah 20 menit mengantri, seorang ABG laki-laki pingsan dan harus dibopong keluar antrian. Melihat kejadian itu, Papah sempat bertanya lagi: "masih mau diteruskan?". Tapi dari tadi Naila yang biasanya cerewet kalau ngalamin sesuatu yang tidak nyaman, kali ini ngga banyak keluhan, sementara Reyhan sih asyik-asyik aja, main 'Ciat-ciat-an' dengan Alif, jadi Mamah jawab: "Ngga apa-apa, teruskan aja, biar jadi kenangan buat Naila. Dulu pun, Mamah pernah ngalamin ngantri seperti ini di Taman Mini waktu mau masuk ke Teater Keong Emas. Sampai sekarang jadi kenangan. Jadi insya allah, pengalaman ini pun jadi kenangannya Naila". Untungnya Zahra juga kooperatif di gendongan Mamah. Dan kami berbekal air mineral cukup banyak, jadi sebentar-sebentar kita minum.

Hampir 40 menit kita ngantri di luar, ternyata setelah masuk ke Gedung Teater pun, kita masih harus mengantri lagi 10 menit-an. Zahra yang tadinya di luar, sama sekali tidak bisa tidur, begitu diajak ngantri dalam Gedung, mungkin karena adem, jadi tertidur. Sampai masuk dan duduk di gedung teaternya pun, Zahra sama sekali ngga terbangun. Begitupun sewaktu Filmnya dimulai. Tadinya mamah takut, Zahra bangun dan nangis, tapi biarpun sound sytemnya meng-GELEGAR, lalu kursinya bergoyang-goyang, Zahra tetap tidur dengan pulasnya. Capek ya sayang… capek ngantri :-). Naila excited dengan Film 4 Dimensinya, walaupun ada beberapa kali Naila ketakutan juga dan mencopot kacamata 4 dimensinya. Mungkin klo buat anak-anak, film itu betul-betul terasa real. Reyhan saja sempat nangis, walaupun kemudian ditenangkan Papah. Tapiiii … begitu kita duduk dan menikmati filmnya, capek dan lelah tadi karena mengantri, hilang sudah.

Keluar dari Teater 4 Dimensi, kami langsung mencari makan karena jam sudah menunjukan pukul 14.30. Selesai makan, kami masih menyempatkan diri menonton pertunjukan singa laut. Selesai pertunjukan, Naila langsung minta pulang. Mungkin sudah terlalu lelah. Akhirnya pukul 5 sore, kami tinggalkan Ancol dan langsung mengambil arah pulang ke Bandung.

posted by Amalia @ 12:45 PM  
6 Comments:
  • At 4:37 PM, Blogger Sita, Bunda-nya Calya said…

    Duh senengnya yang piknik rame2 pas lebaran. Seru banget pasti...Suasana kumpul bareng dengan keluarga memang ga ada duanya deh...

     
  • At 6:37 PM, Blogger Yanti Wyant said…

    Duh seneng amat bisa jalan2 serombongan :) kalau yg namanya antri mah dimana mana pasti....:)

     
  • At 9:18 PM, Blogger Nia said…

    Mbak, hebat deh sanggup ngantri lama. Klo Nia gak sanggup deh...

    Liat di SCTV, ternyata tempat rekreasi di jkt saat lebaran penuh semua ya.

     
  • At 6:51 AM, Blogger Ninis said…

    Mbak Lia, pa kabar :)

    Mbak, Zahra mirip banget ama Papahnya ya..hihihi...Naila juga mirip Papahnya...kalo Reyhan...hmmm...kayaknya lebih mirip Mamahnya deh..

    Asik ya...lebarannya rame...
    Aku baca cerita ngantrinya palaku dah pusing...membayangkan antrinya :D Yang penting anak2 hepi ;) Salam buat keluarga Mbak!

     
  • At 9:25 AM, Anonymous Anonymous said…

    serru ya. biar ngantri tetep happy,
    Met lebaraaaaannnnnnnnn

     
  • At 11:44 AM, Blogger Lita Uditomo said…

    waaaa....kebayang deh kayak apa serunya...udahannya saling mijit ga ? hehe..

     
Post a Comment
<< Home
 

Daisypath Ticker

   
 

Our Birthday :
 
Lilypie 6th to 18th Ticker
 
Lilypie 5th Birthday Ticker
 
Lilypie 2nd Birthday Ticker
About Me

Amalia
Bandung, Indonesia
a Wife, Mother of 3 children, an Employee


See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox


Free shoutbox @ ShoutMix

My Family
Coretan Naila
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER
Free Shoutbox Technology Pioneer

since 06/10/06
Counter
Counter