Alhamdulilah, Naila dapat tampil dengan baik, diatas panggung. Terutama ketika bersama Sabina dan Kiky, mereka bertiga dapat memukau para penonton dengan 'Memory Skill'-nya. Jadi, begini: Para penonton diberi kesempatan untuk menyebutkan 20 kata benda, apa saja. Mulai dari Harddisk, Kamera, Kerudung dll, masuk dalam daftar. Kemudian Naila, Sabina dan Kiky, diberi waktu hanya 1,5 Menit untuk menghafalkan ke-20 kata benda tersebut. Kemudian, para penonton, meminta ke-3nya untuk menyebutkan kata benda tersebut. Misalkan kata benda apa yang terdapat di urutan nomor 15, atau urutan nomor 7 dstnya. Ataupun juga dibalik, para penonton menyebutkan kata bendanya, misal: kacamata, dan mereka diminta menyebutkan pada nomor urut berapakah kacamata itu berada. Dan terakhir, mereka diminta menyebutkan ke-20 kata benda itu secara berurutan. Wuih.... Mamah kagum sekali, ketika Naila, Sabina dan Kiky dapat dengan mudah menjawab semua permintaan penonton. Bayangkan, 20 kata benda, dihafalkan dalam waktu 1,5 menit !!!!. Mudah2an saja 'Memory Skill' ini bisa Naila terapkan dalam proses belajar nantinya....:-)

Alhamdulilah juga, Raport Naila baik sekali hasilnya. Nilainya diatas rata-rata kelas. Mudah2an saja prestasi ini bisa Naila tingkatkan di semester II.

----------------------------

Minggu, 24 Desember 2006

Minggu sore, adalah perayaan ultah Reyhan yang ke-4. Tapi kali ini, kami merayakannya di rumah saja, berhubung cuaca bandung yg tiap sore hampir bisa dipastikan hujan. Seperti ultah Naila dan Zahra, kali ini pun Mamah pesan kue ke Tante Cantik yang pinter bikin kue. Sementara menu makanan utamanya Nasi Tumpeng komplit.

Tamu yang diundang, seperti biasa Keluarga Besar Buah Batu. Tadinya Mamah berharap Keluarga Sepatan juga datang ke Bandung, kan anak-anak sudah libur sekolah. Sayang belum kesampaian. Maybe next week???.

Reyhan senang sekali. Melihat kue ultahnya yang dipenuhi abjad,mulai dari A-Z. Mamah sengaja request, kuenya dihias dengan abjad, karena Reyhan sedang semangat belajar membaca. Mudah2an saja sekarang belajar membacanya lebih semangat lagi....:-)

Kamis sore, 21 Desember 2006, Mamah pulang dari kantor, dengan kepala yang terasa berat. Wuih...hari itu memang hari yang berat. Disela-sela, jadwal training inhouse yang padat, Mamah masih juga 'harus' menyempatkan diri untuk berdiskusi tentang kemajuan proyek, yang selama ini mamah develop. Sigh... Tapi begitu sampai rumah, Isi kepala langsung di-reset. Tinggalkan semua urusan di kantor, sekarang 100% urusan Naila, Reyhan dan Zahra.

Naila datang dengan surat edaran dari sekolah yang memberitahukan kalau hari pembagian raport jatuh pada hari sabtu 23 Desember 2006. Dan seperti biasa, pembagian raport selalu dimeriahkan dengan panggung kesenian anak-anak. Naila yang akan tampil Membaca Surat Al-Qur'an, Bernyanyi dan Permainan Memory Skill harus berdandan a la Nyi Iteung.... Otak mamah langsung berputar, wah... berarti besok jum'at, Mamah harus ke tempat penyewaan kostum, ... waduh, mana selain jadwal training sedang membahas studi kasus, Jum'at itu Mamah juga harus mem-fasilitasi 2 jadwal e-auction di kantor...berarti Mamah ngga bisa ijin keluar kantor... Duuuh, gimana ini??? Akhirnya Mamah angkat telpon, and minta tolong Tante Diah (Adik ipar Mamah), supaya besok bisa ngantar Naila cari kostum Nyi Iteung. Untung Tante Diah menyanggupi, Tengkyuuu.... Tante..:-).

Melihat sang kakak, Naila, menyodorkan surat dari sekolah, Reyhan tak mau ketinggalan. Cepat2 Reyhan berlari ke tas sekolahnya dan kemudian mengambil surat edaran juga dari TK-nya. Isinya, tentang pembagian Raport yang jatuh di hari Rabu,tanggal 27 Desember ... (Wah, mamah masih training nih.... ) dan Undangan untuk hari sabtu 23 Desember ada pertemuan orang tua murid (Wah bentrok dengan Pembagian Raport Naila nih....). Di bagian bawah, ada tulisan tangan dari ibu Ayi, guru-nya Reyhan:
NB.: Diharap besok ibu/mamanya menjemput anak-anak jam 10 wib.
Hmmm... jelas Mamah tak mungkin menjemput Reyhan. Tak ada keterangan apa-apa disana. Jadi mamah tak berpikir jauh, selain kemudian esok paginya memastikan Mang Eme (supir) untuk menjemput Reyhan jam 10.

Daann... ternyata hari jum'at 22 Desember 2006 itu memang menjadi hari yang 'hektik'. Sempat menerima ucapan "Selamat Hari Ibu" dari rekan-rekan kantor yang ingat tentang hari ibu, dan tentu saja dari teman-teman bloggerku...;-) dan Alhamdulilah 2 e-auction yang Mamah fasilitasi, lancar...car...car, hati riang gembira, software-ku ngga trouble...*tepuktepukdadadenganbangga*...hihihi. Badan dan pikiran lelah pun, jadi tak terasa. Pulang ke rumah dengan riang, jum'at sore, waktu kumpul keluarga, kan Papah pulang dari Jakarta, ditambah minggu ini long weekend, yang sudah dipenuhi dengan begitu banyak acara.

Klo kamis sore, mamah pulang dengan kepala berat, jum'at sore ini Mamah pulang dengan kepala enteng. Sampai di rumah, menjalankan segala ritual (mandi sore, main dengan Reyhan dan Zahra, sambil menunggu Naila pulang dari Madrasah, trus setelah Naila pulang, sholat maghrib dan makan malam), Mamah lihat kostum nyi Iteung yang dipilih Naila bareng Tante Diah. Seperti biasa, warna pink favorit Naila yang jadi pilihan. Kemudian Mamah inget buat nelpon Teh Oci (Kakak Mamah, yg kebetulan anaknya,Rafi sekolah di TK yang sama dengan Reyhan). Mamah mo tanya, kalau-kalau ada pengumuman. (Dialog dalam bahasa sunda, tapi sengaja Mamah terjemahkan, biar semua bisa mengerti ...hihihi)

Lalu Reyhan lari ke pelukan Mamah. Zahra yang melihat Mamah memeluk Reyhan, sontak teriak protes dan menghampiri, merasa 'properti'-nya dimiliki orang lain. Selagi Mamah memeluk Reyhan dan Zahra, Naila ikut menghampiri... dan akhirnya 3 harta milik Mamah yang paling berharga itu ada dalam rangkulan dan pangkuan Mamah...

Selamat Hari Ibu ... buat semua Ibu di Dunia...

20-12-2002

Banyak angka 2 di kelahiran putera ke-2 kami, Reyhan. Pada saat kontrol terakhir dengan dr Sofie, diambil keputusan klo kali ini Mamah 'terpaksa' harus melahirkan dengan cara 'sectio' berhubung, posisi bayi yang sungsang (kaki dibawah). Memang sejak usia kehamilan 8 bulan, lewat USG diketahui posisi bayi yang sungsang. Mamah sudah menjalani terapi 'nungging' setiap pagi ditemenin Naila yg saat itu berusia 4 tahun, tapi sayang si bayi nggak mau muter ke posisi normal. Setiap kontrol dr Sofie pun sudah mencoba untuk memutar posisi bayi, tapi ngga berhasil juga. Mungkin karena ruang di 'dalam' sudah sempit, sementara bayinya udah gede.


Tapi ada untungnya sih, melahirkan pake sectio, kita jadi bisa 'request' tanggal... hihihi. Disesuaikan maksudnya, Mamah sengaja milih hari Jum'at tanggal 20 Desember supaya Papah ngga usah cuti terlalu lama dari kantor. Papah cukup cuti hari Jum'at dan hari Seninnya aja.

Karena klo Mamah melahirkan jum'at, insya allah hari minggu, Mamah dan si bayi bisa pulang ke rumah. Akhirnya, kamis sore, begitu Papah datang dari Jakarta, (saat itu Papah sudah kerja di Jakarta). Mamah diantar Papah ke Boromeus. Papah extra ijin pulang siang dari kantornya di Jakarta and sekalian ambil cuti untuk hari jum'atnya. Mamah Nginep semalam di RS, pagi-pagi sekali Mamah dibangunkan karena jadwal Sectio-nya jam 6 pagi. Papah, Nenek dan alm Kakek Bubat ikut mengantarkan sampai Ruang Operasi. Tapi sayang Papah tidak diijinkan untuk menunggui di Ruang Operasi, karena Mamah akan di-bius total.

Tak banyak yang bisa diceritakan, Setelah disuntik bius, Mamah diminta berdoa dalam hati, kemudian Mamah tidak ingat apa-apa lagi. Ketika sadar, Mamah sudah di ruang pemulihan, bayi Reyhan sudah di-adzanin Papah, sudah dimandikan dan sudah bersih. Reyhan Fathurrahman Al-Falah lahir tepat pada pukul 06.25 WIB dengan BB 3,4 kg panjang 52 cm.

Alhamdulilah ASI mamah langsung keluar, tapi Mamah ternyata nggak kuat dengan obat bius. Mamah didera sakit kepala yang rrruuuuuuaaarrr bbbiiiiaasssaaa. Mamah langsung meng-amin-i apa kata orang, klo melahirkan caesar itu sakitnya belakangan. Bukan bekas jahitan di perut yang bikin Mamah say NO to Melahirkan secara sectio, tapi sakit kepala hebadnya itu yang bikin Mamah trauma. Makanya begitu, Mamah tahu positif hamil ke-3, Mamah langsung bertekad untuk melahirkan normal saja. Tak peduli kata orang, klo sekali caesar berikutnya pasti harus caesar juga.

--------

Mamah

Rencananya Mamah akan merayakan Ultah Naila dan Zahra pada hari Minggu, 10 Desember 2006. Tapiii... berhubung, seninnya Naila mau UAS (Ujian Akhir Semester) plus permintaan dari Sepupu-sepupunya Naila, yang juga mau ujian hari seninnya, akhirnya acara ultah Naila & Zahra, maju 1 hari, yaitu hari Sabtu, 9 Desember 2006.

Rencananya, perayaan akan dilangsungkan di rumah dengan menu Nasi Tumpeng komplit. Namun ternyata para 'tamu' (aka Uwa, Bibi, Nenek, Paman dll) request pengen makan di Restoran Sindang Reret, Ciwidey, akhirnya Mamah putuskan untuk menggunakan HAK VETO dan ... memindahkan perayaan ke Resto Sindang Reret, Ciwidey. (Tuuuh... kan betul, Mamah mah orangnya baik hati ...hihihi).

Jadilah, sabtu sore itu, Keluarga Besar Buah Batu, berkonvoi dengan 3 mobil, melaju ke arah Ciwidey. Tak usah diceritakanlah, perjuangan di perjalanan, menembus macetnya daerah Kopo di sore hari, melewati soreang, dan meneguhkan diri untuk berangkat, walaupun cuaca sore itu tidak begitu bersahabat (baca: mendung). The Show Must Go On.

Sesampainya kami di resto Sindang Reret, Kami langsung menempati Meja yang sudah disediakan. Konsep Restoran Sindang Reret Ciwidey ini, adalah tempat makan di atas air (Bale Kambang). Sambil menunggu pesanan kami datang, Acara tiup lilin dimulai. Bday-Cake yang sudah mamah pesan jauh2 hari ke Mba Uceu, menarik perhatian semua orang.

Bagaimana tidak, di Keluarga Besar kami, baru kali inilah, ada kue Ultah, ada foto Anak yang Ultahnya. Dua Lilin dinyalakan, Lilin angka 8 untuk Ultah ke-8 Tahunnya Naila dan Lilin angka 1 untuk Ultah ke-1 Tahunnya Zahra. Lagu Selamat Ulang Tahun, Happy Birthday, Panjang umurnya disambung Tiup Lilinnya dan Potong Kuenya...menghangatkan suasana resto di atas air. Hujan rintik-rintik membuat udara menjadi dingin, tapi tidak membuyarkan suasana pesta kami. Tamu-tamu resto yang lain, tampak ikut menyaksikan 'kemeriahan' pesta Naila&Zahra.

Tumpukan kado untuk Naila&Zahra, tampak menggunung di sisi kue tart. Surpriseee... mengetahui ada yang ultah, pihak Resto Sindang Reret langsung menyajikan 1 minuman cocktail untuk Naila. Tentunya Free of charge ;-). Begitu selesai tiup lilin, Kuenya langsung dipotong, karena para tamu sudah kelaparan ...hihihi.. jadinya kue tart itu jadi semacam makanan pembuka. Tapiii .. karena rasa Black Forestnya yang yummy (Angkat dua jempol buat mba Uceu), jadinya banyak yang merasa tak cukup dengan sepotong kue, tapi minta tambah ...hahaha...

Acara buka kado baru saja dimulai, ketika beraneka makanan pesanan kami datang. Akhirnya acara buka kado di'pending' ke akhir acara, karena acara utama, MAKAN MALAM sudah bisa dimulai. Menunya??? Pastinya ala Sunda: Gurame bumbu kuning, Gurame cabe hijau, tumis teri pake pete, Cah kangkung, sambal dadakan, tahu goreng, asin jambal, goreng ayam kampung, Sate ayam dan sate sapi, sop buntut untuk menghangatkan badan yang kedinginan terkena angin malam ... Karena cuaca dingin jugalah, minuman yang banyak dipesan adalah minuman penghangat badan: bajigur dan bandrek ...

10 Desember 1998, dinihari Mamah terbangun. Aduuh... perut ini kok mules, melilit-lilit ya... Ah ... ini pasti gara-gara batagor pedas yang Mamah makan sepulang dari kontrol di Dr. Sofie. Memang tadi sore, sepulang kantor, Mamah dianter Papah (Fyi: Tahun 1998, papah masih kerja di Bandung), kontrol ke Dr. Sofie. Karena usia kandungan 9 bulan lebih, Mamah di-periksa-dalam pula. Dr. Sofie tidak mengatakan apa-apa, hanya perkiraan kelahiran mungkin kurang dari 1 minggu lagi. Pulang dari Dokter, Papah & Mamah memutuskan untuk makan batagor. Malam-malam, makan batagor panas, pake saos kacang pedas... wuih...uueeenaaak tenaaan.

Tapi siapa sangka, akibatnya bakal begini. Tengah malam Mamah terbangun, and harus bolak balik ke WC, karena perut yang melilit. Huh. Lirik papah yang tidur dengan pulas, sama sekali ngga terbangun, padahal Mamah sudah bolak balik ke kamar mandi. Sempat terlintas dalam pikiran, untuk membangunkan Papah dan 'membagi penderitaan' ini, tapiii...kok ya, kasihan. Sebelum tidur, kami sudah cape ngepack barang & tas, karena besok pagi Papah harus terbang dengan pesawat pagi, dari Bandung ke Surabaya, trus dilanjutkan dengan perjalanan darat ke Malang. Papah dinas luar kota 3 hari. Mudah2an saja Papah sudah kembali, pada saat Mamah lahiran, begitu harapan Mamah.

Jadi, karena ngga tega lihat Papah yang tidur kecape'an and besok punya rencana perjalanan yang panjang, Mamah tanggung sendiri deh rasa mules itu, plus jalan terhuyung-huyung bolak balik ke kamar mandi. Alhamdulilah, menjelang shubuh, rasa mules itu hilang.

Tapi karena Mamah merasa lemas, mungkin karena kurang tidur semalam, Mamah putuskan untuk tidak ngantor pagi itu (Waktu itu Mamah memang belum ngajuin cuti melahirkan. Biasaaa... baru akan diajukan klo bayinya sudah lahir. NEKAD. Ngga mau tahu aturan kantor ...hihi). Akhirnya sewaktu jam 6 pagi sopir kantor datang menjemput papah untuk diantarkan ke bandara Husein, Mamah nebeng, minta dianterin ke Buah Batu ajah. Sampe ke Rumah Bubat, Kakek (alm) dan Nenek Bubat tanya, Kenapa?. Mamah jawab, sakit perut gara-gara kemaren malam makan batagor pedas. Karena alasannya masuk di akal, mereka ngga memperpanjang diskusi. Hanya menasihati, lain kali jangan makan makanan pedas dulu klo lagi hamil tua. Akhirnya Mamah putuskan untuk nerusin tidur di Rumah Bubat. Tidurnya ...puleeezzz banget. Karena kan tadi malam nggak tidur samsek. Sementara Papah kemudian take off ke Surabaya.

Jam 10 siang, Mamah bangun and ngerasa agak segeran, malah kemudian Mamah ngajakin Tante Diah (adik ipar Mamah) untuk pergi ke salon, pengen potong rambut. Baru saja kami berdua jalan sampai pintu pagar, tiba-tiba .... serrr... ada air bening, ngalir perlahan di kaki Mamah. Mamah kaget, lho apa ini ? and ngajakin Tante Diah balik lagi ke rumah. Ngasih tahu Nenek, yang langsung aware klo itu air ketuban. Rok Mamah langsung didobel pake kain sarung, and disuruh pake pembalut, trus Nenek langsung nelpon Kakek(alm). Dianter Nenek & Kakek(alm) jam 11 kurang, kami pergi ke Boromeus, setelah sebelumnya menyempatkan mampir ke rumah Parakan Arum, ngambil tas yang -untungnya- sudah Mamah siapkan minggu sebelumnya.

Selama di perjalanan, setiap kali mobil berguncang, karena lubang di jalan atau polisi tidur, maka ... ssseeeerrr... air ketubannya ngalir lebih deras. Alhasil, ketika Mamah turun di Boromeus, Jok Kursi sdh basah total, apalagi kain yang Mamah pake. Waktu Mamah melangkah aja, meninggalkan bekas di lantai RS. Orang2 udah pada ngeliatin, klo Mamah sih sudah ngga aware sama lingkungan sekitar, terlalu konsen sama pengalaman pertama akan melahirkan. Mamah langsung diperiksa suster and ternyata... Mamah sudah bukaan 6, Mamah langsung dibawa ke kamar bersalin and suster langsung telpon dr Sofie.

Susternya tanya: "Sudah bukaan 6, mulai mules sejak jam berapa ?". Mamah baru NGEH, ternyata yang mules2 tadi malam teh, mungkin karena kontraksi bukan semata-mata karena batagor (DASAR !!! Pengalaman pertama sih ..hihihi). Nggak kebayang deh, klo tadi malam berojol di toilet, *Sigh*. Tapi ada untungnya, perut mamah jadi ngga perlu di'kuras' dulu... ;-).

Mamah ngga nunggu lama, begitu dr Sofie datang, periksa... ternyata bukaan sudah lengkap, langsung di suruh Ngeden. Hanya Perlu 3 x ngeden -Dr Sofie sampai komentar: "Kelahiran pertama, tapi meni pinter ngedennya " :-) padahal nggak ikutan senam hamil lho -, akhirnya tepat pukul 12 siang bertepatan dengan adzan Dzuhur lahirlah puteri pertama kami, Naila Fadhilah Fithriah dengan BB 3,2 kg TB 52 cm. Saat itu Naila di-adzanin sama Kakek Bubat (alm), berhubung Papah belom datang. Iya lah, Papah tuh baru aja turun dari Pesawat di Surabaya jam 8-an segitu, dilanjutkan dengan jalan darat menuju Malang, ketika tiba2 HP-nya bunyi, telpon dari Bandung ngasih tahu klo Mamah pecah air ketuban and langsung ke Boromeus. Papah langsung ijin 'balik kanan' (balik ke Surabaya lagi maksudnya) and langsung cari penerbangan ke Bandung. Papah baru melihat bayi Naila sore hari, ketika Mamah sudah duduk dengan manisnya di kamar, sudah bersih, sudah mandi. Sudah duduk, sudah menggendong Naila dan belajar untuk menyusui Naila.

-------------------

Setahun yang lalu, Rabu 7 Desember 2005, ...
Biarpun di rumah saat itu cuman ada Mamah, Naila, Reyhan dan bi Isah, Mamah coba untuk tidak panik. Mungkin karena ini 'pengalaman' ke-3, jadi Mamah cukup tenang. Mamah langsung telpon Papah, kasih tahu kondisi Mamah and bilang mau pergi ke RS Boromeus sekarang. Kemudian Mamah nelpon Mang Eme (Sopir kami yang memang nggak sehari-harinya ngga nginep di rumah) - tapi sudah diwanti-wanti jauh2 hari, klo ada telp tengah malam HARUS diangkat-. Berikutnya nelpon Nenek Buah Batu minta ditemenin ke RS, and terakhir ngebangunin bi Isah, nitipin Reyhan dan Naila.

Jadilah shubuh itu Mamah berangkat ke RS Boromeus ditemenin Nenek Buah Batu dan diantar Mang Eme. Jalanan lancar dan sepi. Ya iyalah ;-), masih subuh. Sampai di Boromeus, langsung menjalani prosedur pemeriksaan, ternyata baru Bukaan 3.

Jam 4.30 pagi, Papah datang ditemenin Nenek Sepatan (GILA !!! Tanggerang-Bandung 1,5 Jam !!! Biarpun lewat Cipularang, Bisa dihitung kecepatan nyetir Papah per jam-nya. Nenek Sepatan sampai bilang: "Berasa terbang"... :-)). Dan Alhamdulilah, Di Kehamilan yang ke-3 ini, Mamah ngalamin mules-mules (Soalnya di kelahiran Naila & Reyhan, Mamah ngga ngalamin 'mules hebat' ;-)) and merasakan 'nikmatnya' pembukaan yang step by step, sampai-sampai dr Sofie bolak balik datang.

Dr Sofie datang pertama sekitar pukul 6.30, trus pergi lagi karena pembukaan menurut dokter masih lama. And di kelahiran yang ini, (Horeee ... akhirnya) Papah bisa nemenin and 'menyaksikan' bagaimana sang istri tercinta melahirkan ;-P.

Karena begitu Papah datang, Nenek Buah Batu langsung menyerahkan 'kursi kehormatan' di sebelah dipan tempat Mamah berbaring. Mungkin pikir Nenek Buah Batu, biar Papah tahu gimana rasanya nungguin orang melahirkan normal, karena sewaktu Mamah melahirkan Naila, Papah nggak sempat menunggui.

Papah duduk di bangku sebelah, pake acara sempat ketiduran juga lagi :-), nungguin yang bolak balik kiri kanan kesakitan karena mules.

Jam 9.30 dr Sofie datang lagi. Sempat hampir ditinggal lagi, tapi karena Mamah sudah meng-aduh-aduh, akhirnya ketika diperiksa sudah pembukaan lengkap, maka proses persalinan dimulai. Mamah sudah tak ingat lagi berapa kali diperintahkan ngeden. Yang pasti pukul 10.05 -alhamdulilah- lahirlah Zahra Faiza Fithriah, putri ke-3 kami dengan BB 3,6 kg TB 52 cm.

Selesai di-adzanin Papah, Zahra kemudian dibersihkan and kemudian diberikan pada Mamah untuk disusui. Karena Mamah nggak biasa nyusuin sambil berbaring, akhirnya Mamah maksain duduk. Sakit bekas jahitan ?? Sudah nggak dirasa, karena kepengen cepet-cepet nyusuin Zahra. Nenek Sepatan yang tahu gimana perilaku Mamah klo habis lahiran malah pernah komentar: "Fitri (begitu beliau memanggilku ;-)) mah klo habis lahiran kayak kucing, langsung gesit lagi. kayak nggak sakit aja, jalan juga cepet-cepet".

Semangat menggebu, apa daya ASI belom keluar. ASI baru keluar di hari ke-2, sedih juga, tapi alhamdulilah dengan Zahra Mamah sukses melewati 6 bulan ASI eksklusif, yang diwarnai dengan bolak-balik kantor-rumah pada jam istirahat dari sejak Zahra umur 3-6 bulan, curi-curi waktu di kantor buat merah ASI - sampai temen2 kantor yang mayoritas laki2 sudah TST (Tahu Sama Tahu) klo pintu dan jendela ruangan Mamah tertutup, mereka ngga berani ngetok, - ini termasuk Atasan langsung Mamah loh -, karena tandanya si empunya ruangan lagi sibuk 'merah' ASI -. ;-)

------------------------------------

Setahun yang lalu 6 Desember 2005, Mamah masih ngantor dengan perut membuncit besar. Maklum BB Mamah naik 14 kg. Dokter Sofie sudah mewanti-wanti bahwa 'due date' melahirkan sudah sebentar lagi, tinggal menghitung hari. Tapi Mamah masih pergi ngantor, apalagi hari itu Mamah punya jadwal Presentasi Software jam 9 pagi di depan para Kepala Divisi dan Pejabat Eselon I.

Alhamdulilah. Presentasinya sukses. Sambutan dan perhatian mereka baik, terutama atensi mereka sama kondisi Mamah yang 'nekat' masih ngantor padahal tinggal nunggu hari H ... ;-).

Mamah memang termasuk bandel, dalam mengajukan cuti melahirkan. Nekat. Aturannya kan cuti melahirkan diajukan 1 bulan sebelum tanggal melahirkan sampai dengan 2 bulan setelah melahirkan, tapi karena pengennya 3 bulan cuti melahirkan, Puuooll dengan si kecil sudah ada, biar puas menyusui -maksudnya, jadi biasanya Mamah baru ngajuin cuti didadak pas hari 'H' sambil mengabarkan kelahiran ... hihihi. Lewat telpon pula.

Teman2 di kantor yang mayoritas laki2, setiap pagi menanyakan pertanyaan yang hampir sama:

- "Masih ngantor, Bu Amel?".

- "Kapan Cuti?".

- "Aduuh... itu perut sudah gede, koq masih ngantor".

- "Gimana klo kerasa di kantor?".

Untuk pertanyaan terakhir, Mamah punya jawaban sambil nyengir: "Klo buat saya sih, saya lebih suka kerasa di kantor, soalnya banyak orang (baca:laki2) yang bisa nganter saya ke rumah sakit. Klo di kerasa di rumah, susah soalnya yang punya 'ulah' masih ngantor di jakarta" :-D.

Di kehamilan yang ke-3 ini pun Mamah masih nyetir mobil sendiri ke kantor sampai usia kehamilan 9 bulan. Hehehe ... Yang ketar-ketir soal ini mah, Nenek Buah Batu ... ;-)

Back to the story, sewaktu sesi tanya jawab dalam agenda Presentasi Software, sebetulnya Mamah sudah merasa sakit pinggang, pueegeell sekali. Rasanya Pinggang ini mau patah. Untungnya sesi tanya jawab dilangsungkan sambil duduk. Piiuuuhh... pukul 12.30 Agenda Presentasi selesai.

Sisa hari di kantor itu, Mamah ngga bisa konsentrasi ke kerjaan karena sakit pinggang. Sempat terlintas dalam pikiran : "Jangan ... jangan ...". Sempat juga Mamah pikir-pikir untuk pulang cepat, tapi karena ada teman kantor yang ngajakin diskusi, akhirnya mamah sukses melewatkan jam kantor sampai pukul 16.30. Hanya saja Mamah diskusi dengan mengurut-urut pinggang yang pegal .... ;-).

Sore hari ketika kembali ke rumah, sakit pinggang itu terlupakan dengan kesibukan melayani Reyhan bermain dan menemani Naila belajar. Sampai tiba waktu tidur, sakit pinggang itu terlupakan. Mamah tidur dengan pulas. Pukul 3 dinihari, Rey terbangun. Mamah bujuk Rey untuk tidur kembali dengan mengusap-usap punggungnya. Setelah Rey tidur lagi, Mamah merasa pengen pipis. Ketika di kamar mandi, Mamah baru ngeh ... sudah ada flek, darah segar...

bersambung ...

Minggu lalu, Mamah ketimbun banyaaaaa...k sekali PR (*hiperbol.com*). Kali ini yang nodong PR ke Mamah, Bundanya Naufal. Untungnya PR yang ini pun bukan proyek "sangkuriang", yang dalam 1 malam harus selesai... :-). Jadi, setelah melalui proses bertapa selama 3 hari 3 malam ... hihihi.. ini hasilnya :

5 Alasan anda nge-blog!
- pengen bikin kenang-kenangan buat anak-anak ... (Ntar klo mereka gede, mereka kan bisa baca blog emaknya...hahaha)
- pengen nyeritain pengalaman2 sama orang2 (narsis amat yak ...hehehe) ...
- pengen nambah temen or siapa tahu ketemu lagi sama teman lama...
- ngilangin stress, klo lg ruwet sama kerjaan di kantor, curi2 waktu deh buat ngeblog duluuu ...*pelarian ceritanya ..hahaha*

updated (untung di-ingetin sama 'temen sebangku', mumpung belom di-sidak ibu Guru ..hihihi):

- pengen belajar nulis... soalnya sekarang kadang masih merasa kesulitan untuk menuangkan apa yang ada dalam kepala (ciiieeee.... bahasanya ngga kuku ...;-P)

5 Tipe Blog yang anda sukai
- Ada cerita anak-anaknya ...
- gaya penulisan empunya blog enak dibaca ... lucu, ringan, kayak novel pop gituuu ...
- Blog yang isinya resep dan foto2 masakan... *lantaran daku belom bisa masak* sigh
- cerita-ceritanya ringan, tentang kehidupan sehari-hari and bisa bikin senyam senyum sendiri ...:-)
- Disain blognya cantik ...

5 Blog yang sering anda kunjungi :
- Blognya Inong (alm) - gara2 baca blog ini, daku jadi terinspirasi untuk nge-blog ...
- Blognya Mela - padahal doi udah ngaku jarang BW, jadi jarang2 deh nama Mela muncul di blog ini, iya kan Mel ??? ...hehehe
- Blognya Yanti - gaya penulisan dan topik-topiknya daku paling suka ...
- Blognya Astri - Klo ini SuperMom dah... Seneng baca semangatnya blio ini...
- And blognya temen-temen yang ada dalam daftar link punya ku...

Nah berhubung temanya The Favorite Five jadi PR ini daku lempar sama ...
Mela - mudah2an aja doi mau ngerjain PR inih ...
Yanti - pengen tahu asal mulanya Adik Angkatanku ini ngeblog ...
Astri - lagi siap-siap lahiran siihh, tapi mudah2an aja masih mau nerima 'proposal PR' ...
Mba Noenoe - yang sedang honeymoon di Jepang ... ;-P
Mba Lita - yang baru saja posting tentang pengaruh blogging ...